Perbaiki Apa Yang Tersisa

Muslim, prayer and mosque with a spiritual man group praying together during fajr, dhuhr or asr, ot.

Tahu nggak Sobat, Ketika tulisan ini kuketik, tanggal sudah menunjukkan 25 Ramadhan 1445 H yang berarti ramadhan tinggal 5 hari lagi. Tidak terasa hampir sebulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan segala rangkaian ibadah di dalamnya.

Namun, jujur saja bahwa diri ini merasa kurang maksimal dalam memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan ketaatan dan ibadah kepada Allah (hik..hik..hik.. semoga Allah mengampuni dosa-dosa dan kelalaianku). Berbagai rutinitas duniawi begitu menyita waktu yang seharusnya digunakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Penyayang.

Meski demikian, setidaknya masih ada harapan bagiku untuk memperbaiki kekurangan dan ketimpangan dalam melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan, yaitu di hari-hari yang tersisa di penghujung Bulan Suci Ramadhan. Semoga Allah memberikan taufiq atau kemudahan bagiku untuk lebih memperbaiki diri di hari-hari yang tersisa.

Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

وإنَّما الأعمالُ بالخواتيمِ

Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya. (HR. Ahmad 22835, Bukhari 6607 dan yang lainnya).

Ya, betul, amalan itu yang dinilai adalah endingnya, pungkasannya. Bagaimana pun bagusnya suatu amal di awal kalau akhirnya tidak baik maka jadinya pun tidak baik. Karena itu, perjuangan besar seharusnya kita lakukan ketika kita berada di penghujung amalan. Termasuk ketika di penghujung ramadhan.

Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hanbali (736 H – 795 H ), seorang ulama besar abad pertengahan  pernah memberikan untaian nasihat kepada murid-muridnya,

يَا عِبَادَ اللهِ  إِنَّ شَهْرَ رَمَضَانَ قَدْ عَزَمَ عَلَى الرَّحِيْلِ وَلَمْ يَبْقَ مِنْهُ إِلَّا قَلِيْلٌ  فَمَنْ مِنْكُمْ أَحْسَنَ فِيْهِ فَعَلَيْهِ التَّمَامَ وَمَنْ فَرَطَ فَلْيُخْتِمْهُ باِلْحُسْنَى

“Wahai para hamba Allah, sungguh bulan Ramadhan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Karena itu, siapa saja yang telah beramal baik di dalamnya hendaklah dia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhirinya dengan yang  terbaik.”

Yap, ujung terbaik, itulah kesuksesan terbaik. Dan alangkah indahnya tamsil yang pernah disampaikan oleh Imam Ibnul Jauzy berkenaan Ramadhan yang akan segera berakhir,

إِنَّ الخَيْلَ إِذَا شَارَفَتْ نِهَايَةَ الْمِضْمَارَ بَذَلَتْ قَصَارَى جُهْدَهَا لِتَفُوْزَ بِالسِّبَاقِ، فَلَا تَكُنْ الْخَيْلَ أَفْطَنُ مِنْكَ! فَإِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيْمِ، فَإِنَّكَ إِذَا لَمْ تُحْسِنْ الِاسْتِقْبَالَ لَعَلَّكَ تُحْسِنُ الْوَدَاعَ

“Seekor kuda pacu jika sudah berada mendekati garis finish, dia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, karena itu, jangan sampai kuda lebih cerdas darimu..  Sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya.. Karena itu,  ketika kamu termasuk orang yang tidak baik dalam penyambutan, semoga  kamu bisa melakukan yang terbaik saat perpisahan”

Betul Sobat, rasanya kemarin-kemarin diri ini kurang maksimal dalam menyambut Ramadhan dengan mujahadah dan ibadah. Semoga di penghujung hari yang tersisa Allah memberi taufiq dalam untuk melakukan yang terbaik, yah yang terbaik untuk Allah tentunya.

العِبْرَةُ بِكَمَالِ النِّهَايَاتِ لَا بِنَقْصِ الْبِدَايَاتِ

“Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan…”

Begitulah nasihat Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah, seakan memberi asa dan harapan buat kita-kita yang masih suka menyia-nyiakan kesempatan kebaikan namun masih memiliki waktu tersisa buat yang terbaik Sobat

Oh ya, tidak ketinggalan Imam Hasan al-Bashri pernah memberikan nasihat kepada kita,

أَحْسِنْ فِيْمَا بَقِيَ يَغْفِرْ لَكَ مَا مَضَى، فَاغْتَنِمْ مَا بَقِيَ فَلَا تَدْرِي مَتَى تُدْرِكُ رَحْمَة َاللهِ…

“Perbaiki apa yang tersisa,  agar kesalahan yang telah lalu diampuni. Manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan rahmat Allah itu akan dapat diraih.”

Yaa Allah jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.   

Be the first to comment on "Perbaiki Apa Yang Tersisa"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*