Istiqamah: Sebuah karomah Yang Agung

أَعْظَمُ الْكَرَامَةِ لُزُومُ الْاِسْتِقَامَةِ

“karomah yang agung adalah teguh dalam istiqamah,” demikian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan. Istiqamah adalah jalan hidup yang mulia, penuh makna luhur, serta jelas dan lurus. Ia merupakan rute terpendek menuju kebenaran sejati. Istiqamah mencakup nilai-nilai agung seperti kebaikan, kemuliaan, kedermawanan, dan kebajikan. Karenanya, para ulama memberikan berbagai definisi tentangnya:

Umar radhiyallahu ‘anhu berkata:

أَنْ تَسْتَقِيمَ عَلَى الأَمْرِ وَالنَّهْيِ، وَلَا تَرُوغَ رُوغانَ الثَّعْلَبِ

“Engkau konsisten dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan, tanpa berbelok seperti musang.”

Ar-Rabi’ bin Khutsaim rahimahullah berkata:

الإعْرَاضُ عَمَّا سِوَى اللَّهِ

“Berpaling dari segala sesuatu selain Allah.”

Agar orang bisa bersikap istiqomah maka hendaknya ia  tidak terjebak dalam sikap keras dan berlebihan, maka Syaikhul Islam Al-Harawi rahimahullah mendefinisikannya dengan:

الاِجْتِهَادُ فِي اقْتِصَادٍ

“Bersungguh-sungguh dalam kesederhanaan.”

Wasiat Nabi tentang Istiqamah

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Muadz bin Jabal hendak melakukan perjalanan, lalu ia berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَوْصِنِي؟ قَالَ: «اعْبُدِ اللَّهَ لَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا». قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْنِي. قَالَ: «إِذَا أَسَأْتَ فَأَحْسِنْ». قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، زِدْ. قَالَ: «اسْتَقِمْ وَلْتُحْسِنْ خُلُقَكَ» (صَحِيحٌ، رَوَاهُ الْحَاكِمُ وَوَافَقَهُ الذَّهَبِيُّ).

“Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” Ia berkata lagi: “Wahai Rasulullah, tambahkanlah untukku.” Beliau bersabda: “Jika engkau berbuat salah, perbaikilah dengan berbuat baik.” Ia meminta lagi: “Wahai Rasulullah, tambahkanlah.” Beliau bersabda: “Istiqamahlah dan perbaikilah akhlakmu.” (Hadits sahih, riwayat Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi).

Tahapan Menuju Istiqamah

Kunci istiqamah terletak pada doa dan kerendahan hati. Hanya mereka yang mendapat taufik dari Allah yang bisa meraihnya. Inilah mengapa kita diperintahkan membaca Surah Al-Fatihah di setiap rakaat shalat – karena di dalamnya terkandung permohonan petunjuk jalan yang lurus.

Allah berfirman tentang Nabi Musa dan Harun:

قَالَ قَدْ أُجِيبَت دَّعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلَا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ} [يونس:89].

“Telah dikabulkan doa kalian berdua. Maka beristiqamahlah dan jangan ikuti jalan orang-orang yang tidak berilmu.” (QS. Yunus: 89).

Ibnu ‘Asyur berkata: Kata “kemudian” menunjukkan urutan bertahap, karena menjaga istiqamah lebih berat daripada sekadar beriman, sebab istiqamah membutuhkan pengawasan diri yang terus-menerus. Adapun iman, cukup dengan keyakinan yang muncul sekaligus tanpa perlu diperbarui.

عن سفيان بن عبدالله الثقفي قال : قُلتُ: يا رَسولَ اللهِ، قُلْ لي في الإسْلامِ قَوْلًا لا أسْأَلُ عنْه أحَدًا بَعْدَكَ، وفي حَديثِ أبِي أُسامَةَ غَيْرَكَ، قالَ: قُلْ: آمَنْتُ باللَّهِ، ثم اسْتَقِمْ. (رواه مسلم)

Dari Sufyan bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku satu ucapan tentang Islam yang tidak perlu lagi kutanyakan kepada selainmu.’” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Katakanlah: ‘Aku beriman kepada Allah,’ kemudian beristiqamahlah.” (HR. Muslim).

Ibnu ‘Asyur menjelaskan bahwa kata “kemudian” dalam hadits ini menunjukkan proses bertahap. Menjaga istiqamah lebih berat daripada sekadar beriman, karena membutuhkan konsistensi terus-menerus.

Kiat Mempertahankan Istiqamah

Ibnu Qayyim dalam kitab Al-Wabil Ash-Shayyib menyatakan:

الأمر الذي يستقيم به القلب تعظيم الأمر والنهي، وهو ناشئ عن تعظيم الآمر الناهي، فإن الله تعالى ذم من لا يعظم أمره ونهيه، قال سبحانه وتعالى: {مَّا لَكُمْ لَا تَرْجُونَ لِلَّـهِ وَقَارًا} [نوح:13]”.

 “Hati akan tetap istiqamah dengan mengagungkan perintah dan larangan Allah, yang bersumber dari pengagungan kepada Sang Pemberi peraturan. Allah mencela orang yang meremehkan perintah-Nya, sebagaimana firman-Nya: ‘Mengapa kalian tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya?'” (QS. Nuh: 13).

Adapun kekurangan dan kesalahan di jalan istiqamah, solusinya adalah istighfar.
Allah berfirman:

فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ

‘Maka istiqamahlah kamu kepada-Nya dan mohonlah ampunan kepada-Nya.” (QS. Fussilat: 6).

Istiqamah: Cakupan Seluruh Ajaran Islam

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:
“Andai kalian shalat sampai punggungmu melengkung, berpuasa sampai tubuhmu kurus kering, dan lebih memilih mati daripada hidup, kalian tetap belum mencapai kesempurnaan istiqamah.”

Ini sesuai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

اِسْتَقِيمُوا وَلَنْ تَحْصُوا، وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ، وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ (رواه أحمد).

“Beristiqamahlah, karena kalian takkan mampu mencapai kesempurnaannya. Ketahuilah bahwa amal terbaik adalah shalat, dan hanya orang beriman yang bisa menjaga wudhunya.” (HR. Ahmad).

Al-Munawi menjelaskan:

استقيموا على الطريق الحسنى وسددوا وقاربوا فإنكم لن تطيقوا الإحاطة في الأعمال ولابد للمخلوق من تقصير وملال، وكأن القصد به تنبيه المكلف على رؤية التقصير وتحريضه على الجد لئلا يتكل على عمله

Tetaplah di jalan yang lurus dan mendekatlah padanya. Jangan merasa bisa sempurna, karena setiap manusia pasti punya kekurangan dan kejenuhan. Ini mengingatkan manusia agar selalu menyadari kekurangannya dan terus bersungguh-sungguh, tanpa berputus asa dari rahmat Allah.

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Ketahuilah bahwa amal terbaik kalian adalah shalat.” Jika tidak mampu mencapai kesempurnaan istiqamah, setidaknya berpeganglah pada shalat, yang mencakup segala bentuk ibadah: bacaan, tasbih, takbir, tahlil, menahan diri dari perkataan sia-sia, dan hal-hal yang membatalkan. Shalat adalah mi’rajnya orang beriman dan sarana mendekatkan diri kepada Allah.

Beliau juga bersabda:

إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِشَيْءٍ فَأَتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ» (مُسْلِمٌ)

“Jika aku memerintahkan sesuatu kepadamu, lakukanlah semampumu.” (HR. Muslim).

Ini berlaku untuk amalan sunnah, bukan kewajiban yang bisa gugur jika tidak mampu.

Keutamaan Istiqamah

Allah menjanjikan kabar gembira bagi orang-orang istiqamah:

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ . نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ . نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqamah), maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu. Ayat 31 Kami adalah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di surga itu kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. (Sebagai) hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Fussilat: 30-32).

Ayat di atas memberikan penghiburan kepada orang beriman bahwa mereka tidak perlu takut terhadap hal-hal buruk yang mungkin terjadi, dan tidak perlu bersedih atas apa yang telah berlalu. Mereka juga diberi kabar gembira tentang surga yang dijanjikan kepada mereka. Baca Istiqamah: Tantangan Setelah Bulan Suci Ramadan

Penjelasan tambahan oleh Muhammad bin Ali at-Tirmidzi: Malaikat rahmat turun kepada orang-orang beriman ketika roh mereka meninggalkan tubuhnya. Malaikat ini menyampaikan tiga pesan utama:

  1. Jangan takut kehilangan iman (saat kematian).
  2. Jangan bersedih atas dosa-dosa yang telah berlalu.
  3. Bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan sejak masa lalu.

Ayat ini menjadi pengingat bahwa iman, amal saleh, dan kesabaran dalam ketaatan akan mendatangkan hadiah yang luar biasa, yaitu keamanan penuh dan kegembiraan besar di akhirat. Sungguh indah janji dari Allah bagi hamba-hamba yang istiqamah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *